[tabs slidertype=”simple” auto=”yes”] [tab]
[/tab] [tab]
[/tab] [tab]
[/tab] [tab]
[/tab] [tab]
[/tab] [tab]
[/tab] [tab]
[/tab] [tab]
[/tab] [/tabs]
Pada tanggal 18 November sekitar pukul 12.56 WIB lalu, para wisudawan disambut bak pahlawan yang telah memenangkan pertempuran, oleh para mahasiswa aktif Teknik Geologi UGM, sebanyak 16 orang Geologist handal telah berhasil diciptakan oleh para dosen penempa di Jurusan Teknik Geologi UGM, sejumlah mobil yang membawa para wisudawan silih berganti menurunkan para pejuang tersebut didepan gedung Teknik Geologi yang kemudian langsung disambut oleh deretan Jaket Kuning kebanggaan HMTG FT-UGM. Senyum bahagia sangat banyak terlihat pada wajah para pahlawan bertoga dan para penyambut yang sejenak melupakan tugas dan segala penat rutinitas untuk menyambut para pahlawan bertoga.
Acara kemudian berlanjut didalam gedung jurusan Teknik Geologi UGM yang dimulai oleh sambutan dari sekretaris jurusan Teknik Geologi UGM bapak Salahuddin Husein, dilanjutkan sambutan dari perwakilan HMTG, ketua acara penyambutan wisudawan dan yang terakhir oleh perwakilan wisudawan. Acara diakhiri dengan acara makan siang bersama para wisudawan beserta perwakilan dari pengurus jurusan serta HMTG. Tak lupa pada acara tersebut diberikan penghargaan kepada seluruh wisudawan/wati, terdapat 3 orang yang mendapatkan gelar ”Cumlaude”.
Tiga hari sebelum D-day, tepat nya pada tanggal 15 November, juga di adakan acara oleh para pengurus serta warga HMTG FT-UGM yang bertempat di sekretariat himpunan tercinta, tempat yang pasti sangat berkesan di hati, tempat yang sangat tepat untuk segala mood dan keadaan, tempat yang pasti akan banyak memberikan kenangan indah bagi setiap mahasiswa Teknik Geologi UGM. Pada pukul 19.00 WIB acara dimulai, ini merupakan inovasi dari departemen Kemahasiswaan dan Alumni HMTG FT UGM untuk dapat menjadi tempat untuk para wisudawan untuk dapat berbagi pesan, kesan dan segala pikiran kepada seluruh mahasiswa Teknik Geologi UGM. Rasa kekeluargaan lah yang sangat terasa pada acara ini, tidak ada lagi rasa saling tidak enak, hanya seperti kakak yang tulus sayang dan peduli kepada adik nya, dan adik yang sangat bangga dengan kakak nya dan ingin memberikan penghargaan kepada kakak tercinta. Acara berakhir sekitar pukul 22.00 WIB dan ditutup dengan pesta kembang api dan doa bersama seluruh warga HMTG. (Dharma_TIM)
“People were created to be loved, things were created to be used. The reason why the world is in chaos is because things are being loved and people are being used” – Anonymous.