Wentworth Geology Lecture Understanding

[tabs slidertype=”simple” fx=”slide” auto=”yes”] [tab]DSC01839[/tab] [tab]DSC01841[/tab] [tab]DSC01843[/tab] [/tabs]

Penasaran kuliah di jurusan geologi Cambridge atau Berkerley seperti apa? tidak perlu jauh-jauh menyeberang samudera: Wentworth English Club meeting 2 menghadirkan suasana lecture jurusan geologi mancanegara. Kelas yang dipandu oleh Yusuf Amien Yafie, senior TGL UGM angkatan 2010 yang berpengalaman mengajar bahasa Inggris 6 jam perminggu di lembaga professional berlangsung selama 2 jam pada Jumat malam, 1 Maret 2013 bertempat di meeting room Waterbank Cafe.

Seperti yang telah dipampang jauh-jauh hari di poster besar Wentworth, tujuan meeting 2 ini adalah untuk memahami lecture geologi dalam bahasa Inggris native dengan berbagai aksen. Fokus utamanya meningkatkan kemampuan listening untuk material geologi berbahasa Inggris. Meeting dibuka dengan pengenalan tentang apa yang akan dipelajari selama 2 jam ke depan. Kemudian, untuk pemanasan, members disuguhi video head-to-head penutur british english dan american english. Video yang dibintangi cewek England berambut pirang dan cowok Amerika yang ceria ini menguji pengucapan kata-kata dalam aksen yang berbeda. Selanjutnya ditampilkan video lain yang membahas aksen Canadian dan Australian. Kelas kemudian mendiskusikan perbedaan yang dapat mereka tangkap.

Agar kelas meriah, diputarkah video unik buatan mahasiswa universitas Berkerley yang membahas landslide dengan cara menyanyikannya secara hiphop! Video ini keren dan liriknya pun enak didengar, sehingga menambah pengetahuan landslide maupun kemampuan listening dengan cara yang menghibur.

Akhirnya dimulailah sesi utama yang lebih “kuliahan”, yaitu mendengarkan video footage mengenai Plate Tectonics. Peserta diberi lembar pertanyaan untuk menguji pendengaran dan juga masuk ke sesi diskusi untuk melatih keberanian speak up. Setelah kelar dibahas, level dinaikkan ke lecture mengenai rock mechanics oleh Professor David dari Berkerley juga, dimana pembahasannya lebih teknis, pengucapannya lebih cepat, dan tentunya tidak diiringi musik-musik. Setelah selesai membedah isi lecture tersebut, dilanjutkan ke lecture dengan aksen british oleh professional Shell yang mengajar di Cambridge mengenai Unconventional Gas. Yang terakhir ini cukup menguras keringat sebab aksen british memang kurang familiar di telinga anak Indonesia yang biasa mendengarkan aksen American, apalagi yang diajarkan adalah hard science.

Meeting pun ditutup dengan review singkat oleh Yafie. Di akhir meeting, dilaksanakan evaluasi kelas untuk perbaikan kelas berikutnya. Oh iya, semua diskusi dan perkataan dalam ruangan harus memakai bahasa Inggris loh. Meskipun itu hanya mau minta geser duduk atau bercanda, semua harus dalam bahasa Inggris. Dalam 2 jam itu, members baik reguler maupun insidental serasa berada di luar negeri karena semua kata-kata yang diucapkan oleh teacher maupun members sepenuhnya in English.

Seru bukan? makanya, jangan ketinggalan dalam session selanjutnya: membuka rahasia membuat tulisan yang enak dibaca dalam bahasa Inggris sesaat setelah mendapatkan informasi. Sesi ini akan diajar oleh Jasmin Jyalita, senior TGL UGM 2009 yang telah melanglang ke California, USA untuk mempresentasikan papernya dan tentunya kemampuan bahasa Inggrisnya tidak dilakukan lagi, di samping pengalaman mengajar sebagai asisten Lab Geofisika Eksplorasi dan Lab Sedimentografi. Catat tanggalnya: 15 Maret 2013 pukul 18.30, segera sms Kevina [ww2/name/batch] ke 0898 9776636 untuk menyelamatkan salah satu dari 10 kursi yang tersedia! (Wentworth)

Leave A Comment

Your email address will not be published.

*